Inilah 5 Patung Ciri Khas di Badung Bali

Wiki Article

Kabupaten Badung sebagai pusat pariwisata di Bali tidak hanya miliki bentang pantai yang indah.
Kabupaten keris ini giat melaksanakan pembangunan infrastruktur.
Akibatnya, pembangunan yang sangat pesat itu sering membuat padat.
Terlepas dari itu, nusa penida tour mengamati kabupaten ini—khususnya di Badung selatan—ternyata mempunyai beberapa patung yang benar-benar ikonik.

Inilah 5 patung ikonik di Badung Bali.

1. Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Patung GWK telah dirancang sejak tahun 1989 oleh sang maestro, I Nyoman Nuarta.
Sempat menuai pro kontra, pembangunan pedestal GWK dimulai pada th. 1997 di Bukit Ungasan, Kuta Selatan, Badung.
Bukit-bukit kapur yang semula tak produktif itu diiris-iris, dibuat koridor-koridor, dan dijadikan karya seni.
Dalam makna seni rupa disebut land art (seni lahan).
Secara fisik GWK akan punyai ketinggian 121 meter.

Itu berarti, landmark pariwisata Bali ini nantinya lebih tinggi dari patung Liberty.
Selain itu, GWK terhitung disebut-sebut jadi patung tembaga dengan teknik cor las terbesar di dunia!
Salah satu momen perlu dalam pembangunan patung GWK adalah kala upacara pasupati dan pemasangan mahkota Dewa Wisnu, Minggu (20/5/2018).
Mahkota seberat 3,5 ton itu dilapisi mozaik emas sebagai simbol kencana.
Menurut rencana, patung GWK ditargetkan selesai pada Agustus 2018.
Sudah tidak sabar, bukan?

2. Patung Dewa Ruci

Lanskap Bali yang kerap muncul di layar televisi sepertinya hampir tidak pernah melewatkan cuplikan patung Dewa Ruci.
Dalam lebih dari satu film FTV bersama dengan setting daerah di Bali, misalnya, pengambilan gambar kerap wara-wiri di seputar patung ini.
Tempat berdirinya patung ini disebut Simpang Dewa Ruci atau Simpang Siur.
Konon, patung Dewa Ruci dibangun pada th. 1996 oleh putra Bali, seorang seniman patung bernama I Wayan Winten.
Patung Dewa Ruci berangkat berasal dari tidak benar satu segmen perjalanan Bima—putra Pandu yang gagah perkasa itu—ketika mengambil tirtha amertha.
Dalam perjalanannya itu, Bima dihadang oleh Naga Neburnawa (Naga Baruna).

3. Patung Satria Gatotkaca

Patung Satria Gatotkaca terdapat di Desa Adat Tuban, Kuta, Badung.
Patung ini terhitung terlampau ikonik, lebih-lebih lagi posisinya yang strategis.
Bila hendak menuju atau datang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, kita bakal menemui patung yang megah ini.
Oleh banyak orang, Patung Satria Gatot Kaca lebih sering disebut dengan 'patung kuda'.

Hal itu karena pada patung ini, terkandung pula beberapa patung kuda.
Patung Satria Gatotkaca diresmikan pada 30 Oktober 1993 oleh Gubernur Bali Ida Bagus Oka.
Gatotkaca merupakan putra Bima didalam wiracarita Mahabaratha.
Ketika perang berkecamuk di medan Kurusetra, Gatotkaca turut membela Pandawa menghadapi Kurawa.

4. Patung I Gusti Ngurah Rai

I Gusti Ngurah Rai adalah pahlawan nasional asal Bali dalam Puputan Margarana.
Nama pemimpin pasukan Ciung Wanara ini diabadikan didalam beragam layanan publik.
Mulai dari nama jalan, nama bandara, hingga terhadap lembar duit pecahan Rp 50 ribu.
Pahlawan kelahiran Carang Sari, Badung, ini termasuk diabadikan didalam wujud patung.
Salah satu patung I Gusti Ngurah Rai terkandung di areal Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Selain itu, patung sama termasuk terkandung di bundaran Taman Ngurah Rai, tepatnya sebelum akan masuk Gerbang Tol Bali Mandara dari arah bandara.
Sebelum Tol Bali Mandara beroperasi, dulu, di pelataran patung I Gusti Ngurah Rai, banyak orang yang duduk-duduk ketika sore hari.
Mereka bisa melihat pesawat yang take off dan landing di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Saat ini, di areal patung ini sedang dibangun jalur underpass.
Underpass kedua di Bali itu dipersiapkan untuk mengurai kemacetan dan layanan penunjang annual meeting IMF-World Bank pada Oktober 2018.

5. Patung Nakula-Sahadewa

Di antara empat patung sebelumnya, patung Nakula-Sahadewa adalah yang paling baru berdiri, yaitu tahun 2017.
Patung ini sanggup ditemui di Simpang Kali, Jimbaran, Kuta Selatan.
Nakula-Sahadewa berkarakter tenang, membawa senjata gandewa dan panah padma.
Saat ini, taman di kurang lebih patung sedang di dalam penataan.
Pendirian patung Nakula-Sahadewa mulanya merupakan usulan dari masyarakat setempat untuk penataan Simpang Kali, Jimbaran.

Report this wiki page